Peluang usaha tidak hanya tersedia di kota metropolitan seperti Jakarta saja. Bagi Anda yang tinggal di desa atau kabupaten, juga dapat mengeksplorasi ide usaha kreatif bahkan dengan modal kecil. Ya, kebutuhan hingga taraf hidup yang sudah mulai meningkat membuat peluang usaha kreatif itu semakin terbuka lebar. Terlebih dengan kemajuan teknologi seperti sekarang.
Banyak kisah inspiratif para pengusaha yang kini yang mengembangkan ide usaha kreatifnya dari desa yang jauh dari hiruk pikuk. Bahkan, kebanyakan kisah inspiratif yang ada mengisahkan para pengusaha sukses yang berhasil membangun peluang usaha dengan modal yang relatif kecil namun cukup menjanjikan dan berkembang, bahkan hingga berbagai daerah.
Buat Anda yang mau memulai usaha kreatif dengan modal kecil, yuk simak beberapa peluang usaha yang bisa dilakukan:
Entah di kota maupun di desa, kedai makan jadi peluang usaha yang cukup menjanjikan. Jika Anda memiliki modal yang terbatas, bisa mulai dengan buka warung makan di depan rumah dengan menyediakan berbagai jenis makanan siap saji. Jika memungkinkan, sediakan pula meja dan bangku untuk pembeli jika ingin makan di warung makan Anda.
Kisaran modal usaha yang dibutuhkan untuk buka warung makan seperti berikut:
- Etalase, meja, dan bangku: Rp1 juta
- Alat masak dan sajian makanan: Rp850 ribu
- Bahan baku sekitar Rp2.5 juta
- Biaya keamanan, kebersihan dan listrik Rp300 ribu perbulan
- Tabung gas: Rp 200 ribu
- Perlengkapan seperti plastik bungkus dan kertas bungkus: Rp200 ribu
- Biaya lain-lain: Rp300 ribu
Dengan estimasi modal usaha di atas, Anda dapat mengambil keuntungan sekitar 30-50% dari makanan yang Anda jual.
Sebaliknya, jika modal yang Anda miliki cukup besar, Anda bisa buka warung yang bernuansa kafe yang memberikan rasa lebih nyaman untuk pelanggan. Anda juga bisa melakukan peluang usaha lainnya dengan membuka catering makanan harian atau event untuk membuat usaha semakin dikenal oleh masyarakat desa.
Lahan yang cukup luas membuat peluang usaha ternak unggas hingga sapi cukup menjanjikan untuk dilakukan di desa. Pun demikian dengan usaha budidaya ikan seperti lele, nila, gurame dan lainnya. Selain lahan, modal lainnya yang dibutuhkan untuk beternak dan atau budidaya ini adalah komoditas hewan, pakan hingga pemeliharaan.
Jika Anda memiliki modal usaha yang Anda miliki relatif kecil maka bisa mulai dengan beternak ayam atau budidaya lele. Sebagaimana diketahui, beternak ayam dan budidaya lele memiliki risiko yang cukup rendah dari pemeliharaan komoditinya. Harga pakan yang relatif murah dan proses peternakan dan pembudidayaan yang relatif cepat. Anda pun dapat dengan mudah memasarkan produk ke pasar atau pedagang makanan lainnya.
Estimasi modal yang diperlukan untuk melakukan ternak lele seperti berikut:
- Sewa lahan: Rp 1.500.000,-
- Pembuatan dan pemeliharaan kolam terpal, listrik: Rp 1000.000
- Benih ikan lele: Rp1 juta (5000 ekor)
- Pakan: Rp7500 ribu (3 bulan)
- Vitamin: Rp2000 ribu
- Alat tambahan:Rp200 ribu
Setelah 3 bulan, Anda dapat menjual ikan lele dengan harga yang bervariasi pada pedagang atau tengkulak. Berilah perhitungan hewan akan mengalami 10% penyusutan (mati) selama kurung waktu pemeliharaan. Jika Anda menjual per kg (6 ekor) ikan lele setelah 3 bulan Rp10 ribu maka:
Penghasilan: Rp10000x(450/6) =Rp10.000x 750 kg = Rp7500.000.
Dengan perhitungan demikian maka Anda akan merasakan balik modal untuk usaha budidaya lele ini adalah sekitar 1-2 siklus saja.
Ide usaha kreatif yang jarang terpikirkan adalah membuka bengkel. Ya, masyarakat desa sekarang sudah banyak yang menggunakan motor dalam mobilisasi sehari-hari. Maka tak ada salahnya jika Anda berpikir untuk membuka peluang usaha di bidang otomotif seperti bengkel.
Untuk menyasar konsumen yang berusia lebih muda, Anda bisa menyediakan layanan modifikasi motor agar lebih menarik pelanggan. Jika pelayanan Anda memuaskan, biasanya popularitas dari bengkel Anda akan dikenal bahkan hingga luar desa sekalipun.
Estimasi modal yang diperlukan untuk melakukan usaha bengkel adalah seperti berikut:
-Sewa tempat dan pemeliharaan (listrik, kebersihan, keamanan) = Rp1.500.000
-Kompresor udara Rp1.500.000
-Set alat bengkel dan kunci Rp3.500.000
-Sparepart Rp3.000.000
-Pelumnas Rp2.500.000
Berbeda halnya dengan usaha budidaya lele, usaha bengkel rumahan membutuhkan waktu yang lumayan lama untuk bisa balik modal minimal 6 bulan. Jangan lupa juga untuk melengkapi diri Anda dengan kemampuan soal bengkel dan modifikasi motor agar pelanggan merasa puas dengan service yang ditawarkan.
Peluang usaha jangka panjang lainnya yang bisa dilakukan di rumah adalah buka warung kelontong. Seperti halnya kedai makan, warung atau toko kelontong menjadi peluang usaha yang pasti dibutuhkan di manapun. Jika Anda tertarik untuk buka warung di rumah, makan Anda dapat gabung dengan SRC.
Sebagai Toko Kelontong Masa Kini, SRC memfasilitasi para pemilik toko kelontong untuk dapat terus maju dan berinovasi agar dapat menyesuaikan perkembangan zaman. Saat Anda bergabung bersama SRC maka Anda akan mendapatkan pelatihan tentang cara menata toko kelontong yang baik, pendampingan usaha hingga bantuan modal lewat Pojok Modal SRC.
Toko Kelontong SRC sendiri tidak membutuhkan modal yang terlalu besar karena dari segi tempat, Anda dapat mengoperasikannya di rumah. Anda juga sudah disediakan berbagai kemudahan seperti pemenuhan stok toko lewat Mitra SRC, bahkan beberapa produk ekosistem digital lainnya dari SRC yang membuat toko kelontong milik Anda terlihat lebih modern. Untuk estimasi buka toko kelontong seperti berikut ini: (*perhitungan hanya ilustrasi harga tidak menjamin sesuai dengan market saat ini*
-Rak, etalase, meja & kursi Rp1.500.000
-Persediaan barang dagangan Rp3.000.000
-Biaya operasional meliputi listrik, air, dll: Rp500.000
-Belanja barang habis Rp1.500.00
Peluang usaha jual pulsa ini cukup banyak peminatnya, apalagi dengan modal usaha yang terbilang kecil dibanding empat usaha di atas. Anda hanya memerlukan smartphone dan sejumlah modal dana untuk transaksi yang ditawarkan. Hanya saja untuk keuntungan dari berjualan pulsa ini, hanya bisa meraup keuntungan sekitar 100-2500/transaksi.
Bagi Anda yang sudah bergabung dengan SRC, Anda juga bisa menyediakan pulsa dan berbagai produk pembayaran lainnya dengan memanfaatkan Pojok Bayar SRC. Pojok Bayar SRC merupakan Payment Point Online Bank (PPOB) dari SRC yang menyediakan berbagai kemudahan transaksi pembayaran dan pembelian produk digital seperti pulsa, BPJS, PDAM, voucher internet, token listrik hingga PBB. Transaksi menggunakan Pojok Bayar relatif lebih mudah dan cepat dengan harga yang ditawarkan untuk setiap produknya yang kompetitif.
Nah, itu dia lima ide usaha kreatif dengan modal kecil yang bisa Anda pertimbangkan saat mencoba peluang usaha di desa. Bagaimana, tertarik pada nomor berapakah Anda? Apakah Anda tertarik untuk gabung dengan SRC dan menjadi bagian Toko Kelontong Masa Kini?
Daftarkan Toko Kelontong Anda sekarang di sini.