Jika mundur belasan tahun ke belakang, saya sepertinya tidak mengira kalau akan kembali ke kampung halaman di Bali dan menjadi seorang ketua pecalang. Saya juga tidak bakal mengira kalau akan memulai usaha dari nol dengan membuka sebuah warung. Lebih lagi bahwa dari titik itu saya akan membina setidaknya 40 toko menjadi bagian dari SRC.
Saya habiskan setidaknya lima belas tahun merantau di Pulau Jawa, dan menghadapi situasi ketika tidak mendapatkan hasil sama sekali. Kembali ke Bali, saya putuskan untuk membuka sebuah warung. Warung yang kemudian juga tidak membuahkan hasil. Jika mengikuti pola orang-orang lain pada umumnya, saya mungkin sudah tidak lagi melanjutkan usaha tersebut dan mencoba usaha lain lagi dari nol. Itu berarti saya akan menghabiskan beberapa tahun lagi untuk melihat peruntungan.
Untungnya, saya mengambil langkah sendiri. Saya putuskan bergabung dengan SRC, dan kali ini tidak perlu memulai semuanya dari nol. Saya cukup melakukan beberapa penyesuaian dan perubahan. Ini memang juga membutuhkan waktu yang tidak singkat, tetapi setidaknya kali ini ada SRC yang memberikan arah untuk menetapkan langkah apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Satu langkah yang mungkin kecil, tetapi pasti bergerak ke depan bukan jalan di tempat apalagi bergerak ke belakang. Dari situ ketekunan saya membuahkan hasil. Hasil yang bukan hanya dinikmati sendiri, tetapi juga saya bagikan ke orang lain. Bergabung dengan SRC memang mengembangkan bisnis toko dengan signifikan, tetapi lebih dari itu saya kini punya wawasan dan kemahiran lebih dalam menjalankan bisnis. Inilah yang kemudian saya bagikan kepada empat puluh toko kelontong lain yang kini menjadi sahabat SRC saya. Bagi saya, SRC bukan hanya menawarkan kesempatan kedua. SRC menyodorkan kesempatan ketiga, keempat, atau bahkan kesekian kalinya bagi siapa saja yang masih mau berusaha.