Ketika seseorang memilih untuk membuka usaha, dalam prosesnya tidak mungkin langsung berjalan dengan mulus. Banyak masalah yang ditemukan saat sedang proses membangun sebuah usaha. Tidak terkecuali membuka toko kelontong. Toko kelontong adalah salah satu usaha dengan modal kecil yang berpeluang untuk berkembang dengan cepat namun bisa juga tidak berkembang sama sekali jika permasalahan dasar yang sering ditemui tidak segera diatasi.
Sebelum memulai usaha toko kelontong, ada baiknya kamu memahami beberapa masalah utama yang sering dihadapi para pemilik toko kelontong agar kamu bisa mencari solusi untuk setiap masalah tersebut.
Berikut 5 masalah utama toko kelontong yang sering ditemukan:
Banyaknya produk yang tidak laku terjual bisa disebabkan karena sudah kadaluarsa, rusak dan tidak sesuai permintaan pasar. Meskipun pelanggan ingin mendapatkan produk yang harganya lebih murah, kualitas produk tetap menjadi faktor utama yang penting untuk diperhatikan. Kamu harus lebih memperhatikan kualitas produk dan permintaan pelanggan agar tahu produk apa yang memiliki potensi fast moving.
Toko kelontong adalah jenis usaha modal kecil yang banyak diminati banyak orang. Hal itulah yang membuat toko kelontong banyak diminati sebagai usaha yang berkelanjutan sehingga banyak juga yang membuka usaha toko kelontong. Selain bersaing dengan toko kelontong sejenis, keberadaan minimarket juga bisa menjadi tantangan dalam usaha toko kelontong. Agar bisa bersaing dengan minimarket, kamu harus mulai bertransformasi jadi Toko Kelontong Masa Kini yang dinamis. Manfaatkan teknologi digital dalam transaksi pembayaran serta terkoneksi dengan para pelanggans secara digital untuk dapat terus mengetahui perkembangan dan minat para konsumen.
Permasalahan yang sering diabaikan para pemilik toko kelontong yaitu tata letak barang yang berantakan. Kamu bisa ganti etalase dengan rak gondola agar memudahkan pelanggan dalam memilih produk belanjaan. Dengan rak gondola, kamu bisa dengan mudah mengkategorikan barang sesuai jenisnya sehingga terlihat lebih rapi dan tertata. Tambahkan juga produk-produk sesuai dengan jenis kategorinya serta harga yang tertera secara jelas agar pelanggan lebih nyaman dalam pemilihan produk yang akan dibeli.
Peredaran uang palsu kadang tidak bisa ditebak para pemilik toko kelontong. Kamu bisa meminimalisir peredaran uang palsu dengan memanfaatkan QRIS sebagai alternatif pembayaran digital berbasi QR Code. Disamping itu pencatatan penjualan akan terekam secara rapi dan meminimalisir potensi kehilangan data dari pencatatan manual.
Permasalahan ini sering jadi kendala untuk toko kelontong bisa berkembang karena tidak bisa mengatur keluar masuk uang di toko kelontongnya. Pemilik toko kelontong tentu punya kebutuhan yang mendesak, dan memaksa mereka untuk berhutang. Namun hal itu bisa dihindari jika lebih bisa mengatur alur pemasukan dan pengeluaran toko kelontong. Banyaknya hutang akan terus mengikis modal usaha toko kelontong yang berakibat usaha tidak berjalan dengan baik. Selain berhutang untuk kebutuhan pribadi, pemilik toko kelontong yang ingin melakukan ekspansi bisnis tidak memiliki modal yang cukup kuat sehingga jalan keluarnya berhutang. Modal yang minim bisa jadi penghalang untuk mengembangkan usaha. Agar kamu bisa dapat modal tambahan, kamu bisa gabung SRC dan memanfaatkan fasilitas Pojok Modal SRC dari SRC Indonesia untuk membantu para pemilik Toko Kelontong SRC agar bisa berkembang dan membesarkan usahanya.
Pojok Modal SRC merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan kepada para pemilik Toko Kelontong SRC untuk mengembangkan usahanya. Pojok Modal SRC bisa diakses langsung melalui aplikasi AYO SRC Toko melalui fitur Pojok Modal. Dengan Pojok Modal, kamu bisa Belanja Kebutuhan Toko Kelontong di Mitra SRC Sekarang, dan Bayar Kemudian.
Nikmati kemudahan dalam mengembangkan toko kelontong dengan Gabung SRC, sekarang! Raih berbagai peluang pengembangan toko dan fitur aplikasi AYO SRC yang saling terintegrasi agar menjadi Toko Kelontong Masa Kini!