Dinamika hidup bertetangga memang tidak ada habisnya. Setiap hari selalu saja ada hal-hal yang entah mengundang senyum atau bahkan membuat dahi mengernyit. Selalu ada interaksi yang mungkin berulang, tetapi di saat bersamaan tidak membosankan. Mulai dari bertukar senyum dengan tetangga sebelah saat akan berangkat kerja, saling sapa dengan satpam penjaga kompleks, hingga saling tegur dengan bapak penjual sayur yang sibuk meladeni ibu-ibu berbelanja. Kebiasaan sehari-hari seperti inilah yang kemudian menumbuhkan rasa kekerabatan antar tetangga. Semua orang merasa punya keterikatan yang sama untuk menjaga rasa kekeluargaan yang ada, juga termasuk menjaga lingkungan tempat mereka tinggal.
Seperti yang dilakukan Somad dan ayahnya dalam episode minggu ini, mereka mengajak Ratna, Theo, dan para tetangga lainnya untuk kerja bakti membersihkan lapangan. Ide ini muncul karena adanya gagasan dari paguyuban SRC untuk melakukan bersih-bersih lingkungan. Tujuannya agar ruang sekitar tidak terlihat berantakan apalagi kotor sehingga enak dipandang mata. Selain itu, tempat yang sudah dibersihkan bisa dimanfaatkan dengan baik sesuai fungsinya. Lapangan yang dibersihkan Somad misalnya, lapangan tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Akib, Theo, dan yang lainnya untuk berolahraga di situ.
Ini menjadi contoh bagaimana satu inisiatif sederhana bisa bermanfaat untuk kepentingan bersama. Semua dapat berjalan sepanjang setiap orang sukarela ambil bagian. Masing-masing memiliki rasa tanggung jawab yang sama terhadap lingkungan tempat mereka berada, dan dengan begitu tidak keberatan untuk berbuat lebih. Inilah yang menjadi ajakan SRC dalam episode minggu ini. SRC mengajak penonton untuk kompak menjaga kepentingan bersama. Dengan demikian, semua bisa sama-sama menikmati manfaatnya.